Bisnis, JAKARTA — Tingginya sentimen negatif eksternal tidak begitu mempengaruhi minat investasi investor ritel terhadap instrumen surat berharga negara (SBN) ritel seri sukuk ritel (SR) SR016. Meskipun demikian, gairah investasi investor atas instrumen ini tidak lagi setinggi seri sebelumnya.
Masa penawaran instrumen SR016 akan segera berakhir esok, Kamis (17/3) pukul 10.00 WIB. Hingga sore ini, Rabu (16/3) pukul 18.45 WIB, total pemesanan instrumen ini sudah mencapai Rp17,8 triliun, tinggal Rp2,2 triliun lagi menuju targetnya Rp20 triliun.
Instrumen ini sudah dipasarkan sejak 25 Februari 2022 lalu dengan tingkat kupon sebesar 4,95 persen per tahun. Kupon ini bersifat tetap, tetapi instrumennya bersifat tradable atau dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Ini berbeda dibandingkan dengan instrumen SBN ritel berbasis tabungan, seperti saving bond retail (SBR) atau sukuk tabungan (ST) yang kuponnya bersifat mengambang dengan batas bawah, tetapi tidak dapat ditransaksikan di pasar sekunder (nontradable).