Bisnis, JAKARTA — Meskipun tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masyarakat di industri perbankan cenderung terus menurun, tingkat pertumbuhannya yang masih relatif lebih tinggi ketimbang kredit menunjukkan masyarakat belum sepenuhnya optimistis untuk mulai aktif meningkatkan konsumsi.
Berdasarkan data Survei Konsumen yang dirilis Bank Indonesia pada Rabu (9/3), porsi pendapatan yang dipakai untuk simpanan pada Februari 2022 sebesar 15,7 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding posisi Februari 2021 sebesar 15,1 persen maupun posisi akhir Desember 2021 yang tercatat 14,1 persen.
Sebaliknya, porsi pendapatan yang dipakai untuk konsumsi pada Februari lalu sebesar 74 persen. Jika dibandingkan dengan posisi yang sama pada 2021, angka itu memang lebih lebih tinggi sebesar 50 basis poin. Namun, jika disandingkan dengan akhir tahun lalu, porsi Februari 2022 susut.
Sementara itu, merujuk analisis uang beredar dari Bank Indonesia pada Januari 2022, tren penghimpunan dana masyarakat masih menunjukan peningkatan. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Januari 2022 mencapai 11,9 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp7.116,7 triliun.