Bisnis, JAKARTA — Upaya penyehatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus berlanjut. Perseroan telah resmi mengantongi restu pemegang saham untuk pelaksanaan tiga aksi korporasi penguatan modal sekaligus, yakni rights issue, obligasi wajib konversi (OWK), dan private placement.
Restu tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia hari ini, Jumat (14/10). RUPSLB diwakili oleh 88,87 persen dari seluruh pemegang saham perseroan. Agenda utamanya adalah persetujuan atas sejumlah skema penguatan modal perseroan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memaparkan bahwa restu pemegang saham ini menjadi loncatan penting dalam upaya penyehatan kinerja usaha secara jangka panjang.
“Hasil ini mempertegas komitmen perseroan terhadap realisasi rencana perdamaian yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas kreditur melalui putusan hasil homologasi PKPU pada Juli 2022 lalu,” ungkap Irfan dalam keterangan pers, Jumat (14/10).