Bisnis, JAKARTA – Negara berkembang termasuk Indonesia tidak bisa menahan terjadinya capital outflow. Larinya modal asing tersebut disebabkan sejumlah faktor. Selain akibat ketidakpastian yang masih tinggi di pasar keuangan global, faktor lain pun mengiringi. Tekanan yang memicu keluarnya aliran modal asing tersebut dialami sejumlah negara emerging markets.
Kenaikan suku bunga The Fed menjadi faktor yang sebelumnya paling dikhawatirkan akan membuat modal asing keluar dari emerging market.
The Fed pada September 2022 kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Langkah agresif The Fed tersebut merupakan respons atas inflasi AS yang masih tinggi di level 8,3 persen, turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani modal asing kabur dari Afrika Selatan, Brasil, bahkan China. Oleh karena itu, ketidakpastian di pasar keuangan global harus diwaspadai semua pihak.