Bisnis, JAKARTA — Emiten batu bara milik kongsi Grup Salim dan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) merancang berbagai strategi untuk mengakselerasi kinerja pada 2024, sembari memperbaiki struktur ekuitas melalui kuasi reorganisasi.
Direktur BUMI, Dileep Srivastava, mengatakan bahwa proposal kuasi reorganisasi yang diajukan pada 23 April 2024 bertujuan untuk mengimbangi laba ditahan negatif dengan premi saham yang tercatat. Untuk memuluskan kuasi reorganisasi, BUMI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Mei 2024.
"Kami meminta persetujuan dari pemegang saham dan regulator [OJK]. Jika berhasil, hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk membagikan dividen," ujar Dileep kepada Bisnis, dikutip Jumat (26/4/2024).
Terkait strategi untuk mengakselerasi kinerja, dia mengatakan BUMI akan memaksimalkan volume produksi batu bara, meningkatkan margin, dan memperkaya bauran untuk meningkatkan pendapatan.