.jpg)
Bisnis, JAKARTA— Saham emiten migas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) bergerak ke zona hijau, seiring dengan sinyal kelanjutan bullish dari pergerakan harga minyak mentah menanti kabar dari China.
Jika pemulihan permintaan konsumen negeri Tirai Bambu terbukti, maka minyak siap melanjutkan bullish berikutnya setelah mengalami kenaikan mingguan terpanjang sejak Juni. Adapun harga WTI pengiriman Mei dan Brent untuk pengiriman Juni relatif stagnan dengan diperdagangkan masing-masing US$ 82,5 dan US$86,4 per barel.
Selain itu, investor juga mengamati data ekonomi China untuk tanda-tanda pemulihan permintaan konsumen. Adapun International Energy Agency (IEA) juga memperingatkan bahwa di masa mendatang akan ada kenaikan harga.
IEA pada Jumat mengatakan bahwa pemangkasan produksi OPEC+ yang mengejutkan, dapat memperketat pasar lebih dari sebelumnya yang dapat menyebabkan kenaikan harga lebih lanjut. Hal ini akan memberikan lebih banyak tekanan pada konsumen.