Bisnis, JAKARTA — Koreksi yang terjadi pada kinerja pasar saham sepanjang tahun berjalan 2023 turut berimbas pada turunnya return dan dana kelolaan reksa dana saham. Meskipun demikian, prospek instrumen ini pada paruh kedua tahun ini masih menarik. Pelemahan terkini justru menjadi momentum bagus untuk masuk.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir paruh pertama 2023, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksa dana nasional mencapai Rp511,5 triliun.
Nilai itu turun 6,74 persen dibanding periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY). Namun, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 yang sebesar Rp508,2 triliun, total AUM per Juni 2023 masih tumbuh 0,65 persen year-to-date (YtD).
Meskipun demikian, penopang pertumbuhan tersebut bukanlah dari reksa dana saham. Total AUM reksa dana saham per Juni 2023 tercatat Rp105,3 triliun, justru turun 5,53 persen YtD dan anjlok 15,80 persen YoY.