Bisnis, JAKARTA— Metode pembayaran tunda atau paylater terbukti menjadi lumbung untuk meraih pendapatan baru bagi sejumlah perusahaan. Penyedia jasa bayar tunda alias buy now pay later (BNPL) semakin mempertebal kantong bisnis mereka.
Misalnya saja, perusahaan pembiayaan Akulaku Group, PT Akulaku Finance Indonesia menyampaikan kinerja pembiayaan pada paruh awal tahun ini senilai Rp6,5 triliun telah melampaui ekspektasi. Adapun kinerja apik tersebut terdorong oleh penggunaan layaan kredit digital atau pay later.
Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga optimistis momentum pertumbuhan pembiayaan akan berlanjut di semester II/2022, terutama karena pengguna layanan kredit digital dan bayar tunda (BNPL/paylater) biasanya lebih aktif berbelanja.
“Penyaluran pembiayaan kami semester I/2022 telah mencapai Rp6,5 triliun, padahal target sepanjang tahun 2022 itu Rp11 triliun. Kami berharap kondisi perekonomian di Tanah Air masih terus kondusif ke depan,” ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, dikutip Sabtu (16/7/2022).