Muncul Kasus Kaisa, Bisnis Real Estat China Makin Babak Belur

Bermula dari kasus Evergrande, bisnis real estat China jeblok setelah krisis utang juga menghinggapi sejumlah developer lalinnya. Terakhir, pada Jumat (29/10/2021), giliran Kaisa yang terbaru di bawah tekanan karena lonjakan biaya pinjaman.

M. Syahran W. Lubis

29 Okt 2021 - 21.59
A-
A+
Muncul Kasus Kaisa, Bisnis Real Estat China Makin Babak Belur

Properti Beijing./Reuters

Bisnis, JAKARTA – Bisnis real estat China semakin babak belur dengan terus bermunculannya kekhawatiran para pemegang saham. Terakhir nilai saham Kaisa Group Holdings jatuh dengan rekor 18% di Hong Kong setelah dua penilai kredit menurunkan peringkat pengembang yang berbasis di Shenzhen dan mengatakan bahwa mereka mungkin berjuang untuk membiayai kembali utang dolar.

Obligasi 6,5% perusahaan yang jatuh tempo 7 Desember turun 5,9 sen menjadi US$52,1 sen, bersiap untuk rekor terendah, di tengah aksi jual luas utang yang dikeluarkan oleh pengembang China.

Perusahaan tersebut adalah yang terbaru di bawah tekanan karena lonjakan biaya pinjaman menghancurkan perusahaan properti dengan neraca terburuk.

Spread pada utang imbal hasil tinggi China atas Treasuries yang sebanding melebar mendekati level rekor setelah jeda singkat pekan lalu, membuat pembiayaan kembali jatuh tempo yang akan datang menjadi sangat mahal. Setidaknya empat pengembang China default pada Oktober.

S&P Global Ratings dan Fitch Ratings memangkas peringkat Kaisa yang berbasis di Shenzhen dua tingkat menjadi CCC+ dari B pada Rabu (27/10/2021), menyusul penurunan peringkat oleh Moody's Investors Service pekan lalu.

Kaisa memiliki obligasi senilai US$400 juta yang jatuh tempo pada 7 Desember, dan obligasi US$2,8 miliar yang jatuh tempo pada 2022, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.

Angka itu di atas sekitar US$1,1 miliar pembayaran bunga untuk tahun depan. Kaisa menjual US$2,4 miliar dari surat utang tersebut pada 2021.

"Prospek negatif mencerminkan jatuh tempo obligasi luar negeri Kaisa yang cukup besar dan terkonsentrasi selama 12 bulan ke depan, dan likuiditas perusahaan yang berkurang," tulis analis S&P termasuk Aeon Liang dalam sebuah laporan. "Kami melihat struktur permodalan perusahaan tidak berkelanjutan di tengah kondisi operasi yang menantang dan lingkungan pendanaan yang ketat."

Chinese Estates Holdings, juga pemegang saham utama Evergrande sebelum melepas sahamnya, menjual obligasi Kaisa dengan kerugian setidaknya tiga kali pada Oktober karena perusahaan investasi mengurangi eksposur ke pengembang China yang tertatih-tatih.

Aksi jual baru terjadi setelah regulator China mengatakan kepada pengembang bahwa mereka harus memenuhi semua kewajiban utang mereka termasuk pembayaran obligasi luar negeri.

Sebelumnya Fantasia Holdings Group mengejutkan investor bulan ini ketika gagal membayar kembali obligasi US$205,7 juta, meskipun sebelumnya mengisyaratkan bahwa mereka memiliki modal kerja yang cukup dan tidak ada masalah likuiditas.

Pada perkembangan terakhir awal pekan ini sebelum muncul kasus Kaisa, bisnis real estat China terguncang lantaran Modern Land China, yang berbasis di Beijing dan membangun rumah hemat energi di seluruh negara itu, tidak membayar baik pokok maupun bunga obligasi senilai US$250 juta  yang jatuh tempo pada Senin (25/10/2021).

Sekarang giliran Kaisa perlu menjual aset untuk membantu menghindari default, meskipun penjualan tersebut mungkin tidak selesai tepat waktu untuk menutupi jatuh tempo obligasi, tulis analis S&P.

Perusahaan perlu mengelola lebih lanjut US$2,2 miliar hingga US$3 miliar jatuh tempo di luar negeri per tahun selama 2023–2025, menurut S&P.

Fitch mengaitkan penurunan peringkatnya dengan akses pendanaan "terbatas" Kaisa dan ketidakpastian atas pembiayaan kembali obligasi dolarnya karena volatilitas di pasar modal, menurut analis.

Kaisa terkenal karena menjadi pengembang China pertama yang gagal membayar obligasi dolar pada 2015, sebelum menjalani restrukturisasi utang pada tahun berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.