Bisnis, JAKARTA — Seluruh pos penerimaan negara pada kuartal pertama tahun ini mencatatkan kinerja yang sangat negatif, ditandai dengan turunnya seluruh sumber pendapatan sepanjang tahun berjalan 2024.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, masing-masing pos penerimaan negara kompak mengalami koreksi sepanjang tahun berjalan 2024 yang berakhir 15 Maret. Mulai dari pajak, kepabeanan dan cukai, bahkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). (Lihat infografik).
Celakanya, pada saat bersamaan belanja negara terbilang sangat jorjoran, baik belanja pemerintah pusat, belanja kementerian dan lembaga (K/L), maupun transfer ke daerah (TKD).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, tak menampik bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini lebih menantang. Buktinya, total postur APBN hingga 15 Maret 2024 mencatatkan surplus Rp22,8 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang surplusnya Rp122,9 triliun.