Nafas Ekspansif Sektor Industri Farmasi

PT Phapros Tbk. yang merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi meluncurkan salah satu produk barunya Pro TB 2 Daily Dose. Sublapangan industri kimia, farmasi dan obat tradisional diproyeksikan melanjutkan kenaikan performa setelah tumbuh tertinggi di antara sublapangan industri lainnya.

Fatkhul Maskur

15 Jul 2023 - 16.28
A-
A+
Nafas Ekspansif Sektor Industri Farmasi

Pekerja di laboratorium Phapros. Perusahaa farmasi yang memiliki pabrik di Semarang ini berencana meluncurkan 8-10 produk baru di lini obat terapi. - Foto Phapros

Bisnis, JAKARTA – PT Phapros Tbk. yang merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi meluncurkan salah satu produk barunya Pro TB 2 Daily Dose. Sublapangan industri kimia, farmasi dan obat tradisional diproyeksikan melanjutkan kenaikan performa setelah tumbuh tertinggi di antara sublapangan industri lainnya.

Pro TB 2 Daily Dose berbentuk sediaan kaplet salut selaput dan ditujukan untuk pasien tuberkulosis (TBC). Peluncuran produk ini diklaim sebagai bentuk komitmen Phapros menekan angka TBC sekaligus melengkapi varian obat antituberkulosis yang dimilikinya.

Direktur Utama PT Phapros Tbk. Hadi Kardoko mengatakan bahwa produk Phapros memiliki kekuatan di banyak kelas terapi, salah satunya adalah obat antituberkulosis dengan varian yang cukup lengkap. "Pro TB 2 Daily Dose merupakan pengembangan internal emiten berkode saham PEHA ini, yang mana formulanya sudah disempurnakan dari Pro TB 2 sebelumnya," ujarnya, Jumat (14/7/2023).

Dengan adanya pengembangan formula ini, katanya, bisa meningkatkan kepatuhan pasien TBC untuk meminum obat karena dapat diminum satu kali setiap hari. Sedangkan formula sebelumnya harus diminum tiga kali seminggu.

Menurutnya, Pro TB 2 Daily Dose secara bertahap akan menggantikan versi pendahulunya. “Kami memiliki rangkaian produk obat antituberkulosis yang cukup lengkap dan khusus Pro TB 2 Daily Dose ini kami menargetkan penjualan lebih dari 11.000 boks hingga akhir tahun ini,” jelasnya.

Ririek Parwitasari, Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, menjelaskan TBC adalah penyakit yang ditularkan lewat percikan dahak. Seseorang dengan mycobacterium positif dalam dahaknya bisa menularkan ke 20 orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita TBC berobat rutin sampai tuntas untuk kepentingan dirinya maupun orang sekitarnya. “Tujuan pengobatan TBC adalah memutus sumber infeksi, menyembuhkan pasien, mencegah kematian karena TBC. Diprediksi ada 16 kematian tiap jam karena TBC di dunia.”

Indonesia merupakan negara peringkat kedua kasus TBC terbanyak di dunia. Adanya kasus HIV dan diabetes melitus makin meningkatkan penderita TBC di Indonesia. Adapun Indonesia telah mencanangkan bebas TBC 2030.

Obat antituberkulosis adalah salah satu dari 8-10 produk baru dari beberapa kelas terapi yang direncanakan meluncur ke pasar pada tahun ini, terutama di pilar etikal.

Hal ini sejalan dengan penataan portofolio produk yang mana beberapa lini usaha dioptimalkan, terutama obat resep bermerek (etikal) dan ekspor. “Pertumbuhan di pilar etikal ini adalah salah satu strategi kami agar di akhir 2023, portfolio produk baru Phapros terdiri atas lebih dari 60% branded dan sisanya generik,” kata Hadi.

Phapros terus berekspansi untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan. Phapros saat ini juga sedang melakukan inisiatif pengembangan produk melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, termasuk anak usahanya PT Lucas Djaja, serta institusi domestik dan global.


Phapros adalah salah satu pabrikan farmasi. Merujuk data Kementerian Kesehatan, hingga tahun 2021, terdapat 241 industri pembuatan obat-obatan, 17 industri bahan baku obat-obatan, 132 industri obat-obatan tradisional, dan 18 industri ekstraksi produk alami.

LANJUT BERTUMBUH

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia menyebutkan kegiatan usaha sektor industri pengolahan pada kuartal kedua 2023 terindikasi meningkat, yang mana subsektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional mencatat pertumbuhan tertinggi kedua setelah subsektor industri makanan.

Peningkatan kinerja industri pengolahan pada kuartal kedua 2023 tecermin dari nilai SBT (saldo bersih tertimbang) sebesar 2,21%, lebih tinggi dari SBT kuartal sebelumnya 1,54%.

Adapun SBT subsektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sebesar 0,26%, lebih tinggi dari SBT kuartal sebelumnya 0,23%, didukung oleh ketersediaan sarana produksi dan penyimpanan.

Sejalan dengan kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja pada lapangan usaha manufaktur juga menunjukkan perbaikan, meski masih berada pada fase kontraksi. Peningkatan tenaga kerja terutama terjadi pada subsektor industri kimia, farmasi, dan obat trasional.

Pada triwulan ketiga 2023, kegiatan usaha industri pengolahan diperkirakan melanjutkan tren peningkatan dengan prakiraan SBT 2,72%, lebih tinggi dari SBT kuartal kedua 2023 di level 2,21%. Sejalan dengan hal ini, Prompt Manufacturing Index juga meningkat dan berada pada fase ekspansi sebesar 53,53% pada triwulan ketiga 2023, dari 52,39% pada triwulan sebelumnya.

Berdasarkan komponen pembentukannya, seluruhnya tercatat meningkat, yang mana komponen dengan indeks tertinggi adalah volume produksi (57,70%), volume pesanan barang input (54,68%), diikuti persediaan barang jadi (54,05%).

Sementara berdasarkan sublapangan usaha, sektor industri kimia, farmasi dan obat tradisional melanjutkan ekspansi meski dengan laju yang sedikit lambat dibandingkan dengan kuartal kedua 2023. Nilai PMI-BI sektor ini tercatat 52,40%, lebih rendah dari kuartal kedua 2023 di level 55,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.