Bisnis, JAKARTA - Kerajaan Arab Saudi secara resmi memberikan kuota haji kepada 221.000 jemaah asal Indonesia pada musim haji 2023. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan kuota tahun lalu.
Keputusan ini disepakati Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Kesepakatan tersebut ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, Minggu (8/1/2023).
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Menag.
Kuota ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus serta 4.200 lainnya diperuntukkan kepada petugas haji.
BACA JUGA: Membayar Penantian Panjang Jemaah Haji Indonesia
Dilihat dari total kuota, jumlah ini sama dengan jumlah yang diberikan Raja Salman pada 2019 dan 2020. Namun Indonesia memilih tidak memberangkatkan jemaah pada 2020 seiring dengan merebaknya Covid-19.
Kendati demikian, kuota yang diberikan pada tahun ini meningkat dua kali lipat bila dibandingkan dengan jatah yang diberikan Saudi untuk Indonesia pada 2022 sebesar 100.051 jemaah.
Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.
Pembicaraan antara Menag dengan Menteri Haji Saudi juga disepakati tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.
"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji," tegas Menag. "Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," terangnya.
Sementara itu, Menteri Urusan Haji dsn Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Aleabiah senang bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia.
Apalagi, Indonesia dinilai sebagai negara penting bagi Saudi. Negaranya juga akan mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.
Meski telah mendapat jatah kuota haji pada musim haji tahun ini, Arab Saudi berjanji akan memprioritaskan Indonesia bila terdapat penambahan kuota haji.
"[Mungkin] ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji [dalam kondisi normal]," sebutnya.