Bisnis, JAKARTA — Sinyal resesi tampaknya mulai meningkatkan kewaspadaan masyarakat, khususnya kelas atas berkantong tebal. Alih-alih melakukan konsumsi dan investasi, nasabah tajir justru memilih mengamankan dananya di tabungan perbankan.
Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan dana simpanan nasabah di industri perbankan dengan nominal di atas Rp5 miliar yang meningkat per September 2022. Namun, di sisi lain, simpanan dengan nominal yang lebih rendah justru cenderung mengalami sedikit perlambatan pertumbuhan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah tajir dengan tingkat nominal di atas Rp5 miliar mencapai Rp4.017 triliun hingga kuartal III/2022. Jumlah ini naik tipis 1,1 persen secara bulanan (month-on-month/ MoM) dan 9,6 persen secara tahunan (year-on-year/ YoY).
Capaian tersebut membuat jumlah simpanan nasabah tajir menjadi kontributor tertinggi dari semua jenis nominal tabungan dengan pangsa sebesar 52,1 persen dari total seluruh simpanan.