Bisnis, JAKARTA — Industri batu bara Indonesia agaknya dapat bernapas lega seiring dengan sikap China akan mempertahankan penggunaan emas hitam di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sinyal permintaan batu bara dari China akan terus menguat meski negara itu sedang memperbesar penggunaan energi bersih. Kondisi ini memberi angin segar pula bagi pertambangan di Tanah Air di tengah pelemahan harga di pasar ekspor.
Perdana Menteri Li Keqiang dalam sebuah pidato baru-baru ini menyoroti peran batu bara dalam memastikan pasokan energi dan menjaga harga domestik pada tingkat yang relatif rendah tahun lalu meskipun terjadi inflasi global.
Dukungan untuk batu bara ini diklaim tidak akan datang dengan mengorbankan energi bersih. Pemerintahan Xi Jinping bahkan tengah menggodok megaproyek energi terbarukan, penyimpanan listrik, dan prioritas peningkatan jaringan listrik untuk 2023.