Nasib Tak Pasti Blok Tuna Ditinggal BUMN Migas Rusia

Zarubezhneft dipastikan mundur dari proyek Blok Tuna seiring dengan adanya pembatasan dari Uni Eropa serta Pemerintah Inggris untuk mengembangkan portofolio lapangan migas bersama mitra BUMN asal Rusia yang terletak di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia-Vietnam itu.

Ibeth Nurbaiti

24 Agt 2023 - 13.07
A-
A+
Nasib Tak Pasti Blok Tuna Ditinggal BUMN Migas Rusia

Peta perairan Natuna di Kepulauan Riau. Untuk menarik investor, pemerintah tengah menggodok insentif khusus blok migas yang berada di wilayah Natuna, yang sempat diperebutkan oleh China dan Indonesia, yakni Laut China Selatan. Istimewa-menpan.go.id

Bisnis, JAKARTA — Impak dari sanksi yang diberikan Uni Eropa dan Pemerintah Inggris terhadap Rusia mulai menimbulkan ketidakpastian terhadap proyek pengembangan Lapangan Tuna di Wilayah Kerja (WK) Tuna yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Tuna BV.

Kendati persetujuan rencana pengembangan (plant of development/POD) pertama Lapangan Tuna di Wilayah Kerja (WK) Tuna di lepas pantai Natuna Timur, Kepulauan Riau itu sudah disetujui menjelang tutup tahun 2022, nyatanya perusahaan migas asal Inggris itu kini mengalami kesulitan untuk merealisasikan rencana pengembangan WK migas tersebut.

Zarubezhneft dipastikan mundur dari proyek Blok Tuna seiring dengan adanya pembatasan dari Uni Eropa serta Pemerintah Inggris untuk mengembangkan portofolio lapangan migas bersama mitra BUMN asal Rusia yang terletak di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia-Vietnam itu.

Baca juga: Urgensi Eksplorasi Masif dan Agresif, Berburu Migas untuk Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.