Bisnis, JAKARTA—Dua raksasa penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi di Asia Tenggara, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Group (GOTO) disebut memulai kembali perundingan untuk melakukan penggabungan bisnis.
Merger penyelenggara aplikasi transportasi Grab dan Gojek itu disebut sebagai langkah potensial menghentikan kerugian yang diderita kedua perusahaan selama bertahun-tahun akibat persaingan ketat.
Melansir Bloomberg, sumber Bloomberg menyebut merger keduanya masih dalam tahap diskusi awal.Adapun kombinasi keduanya memiliki peluang besar lantaran melayani berbagai kebutuhan transportasi hingga pengantaran makanan bagi 650 juta orang dalam kawasan.
Disebutkan salah satu opsi potensial adalah Grab yang berbasis di Singapura akan mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Sumber yang sama menyebutkan, opsi ini terbuka seiring beralihnya tampuk pemimpin perusahaan ke Patrick Walujo yang kini menjadi CEO setelah sebelumnya hanya sebagai investor.