Bisnis, JAKARTA - Langkah pemerintah memperluas penghiliran komoditas nikel mulai berbuah manis. Kendati mendapat penolakan dari Uni Eropa, kebijakan ini nyatanya memberikan peningkatan nilai ekspor cukup signifikan dari logam ini.
Sejak pertama kali menyetop ekspor nikel ore atau bijih nikel, pro kontra seketika muncul. Sektor hulu mengkhawatirkan penurunan angka permintaan. Sementara Uni Eropa langsung menggugat langkah RI ke organisasi perdagangan dunia (WTO).
Di tengah upaya gugatan itu, pemerintah terus memacu perkembangan industri hilir nikel. Tujuannya sederhana, nikel ore dapat diserap oleh industri dalam negeri untuk diolah menjadi produk -minimal- setengah jadi. Barulah kemudian diekspor ke pasar dunia.
Baca Juga: Sepak Terjang Penghiliran Nikel yang Pikat Investor