Bisnis, JAKARTA – Semangat pemerintah untuk menekan defisit APBN tahun depat di angka 3 persen direspons kalangan pengusaha secara realistis. Mereka menilai bukan perkara mudah membuat defisit APBN pada 2023 berada di bawah 3 persen. Jika pemerintah bersikukuh mengejar target defisit APBN di bawah 3 persen, pengeluaran harus ditekan dengan ketat.
Kalangan pengusaha memilih bersikap realistis dengan melihat kondisi perekonomian yang masih diliputi suasana ketidakpastian. Situasi ketidakpastian yang masih terjadi akan memaksa pemerintah untuk melakukan penyesuaian di sana-sini.
“Yang jelas ketidakpastiannya tinggi, lihat dari harga minyak dari harga US$63 jadi US$120 per barel itu udah banyak banget, mau gak mau pemerintah harus melakukan penyesuaian-penyesuaian,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani terkait kondisi saat ini.
Hal itu disampaikan Hariyadi, Minggu (17/4/2022) menanggapi rencana pemerintah untuk mencapai target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3 persen.