Obama : AS Harus Tanggung Biaya Lebih Besar Soal Transisi Energi

Mantan Presiden AS Barack Obama menyatakan negara-negara besar termasuk Amerika Serikat harus bersiap menanggung beban yang lebih besar daripada negara-negara kecil menyangkut biaya transisi energi kotor ke energi bersih.

M. Syahran W. Lubis

8 Nov 2021 - 22.33
A-
A+
Obama : AS Harus Tanggung Biaya Lebih Besar Soal Transisi Energi

Hutan tropis Amazon di Brasil./Cifor

Bisnis, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan transisi dari energi kotor ke energi bersih "memiliki biaya".

Berbicara di Konferensi Perubahan Iklim di Glasgow, Skotlandia, pada Senin (8/11/2021), dia mengatakan "tak masuk akal" bagi orang-orang atau negara yang secara ekonomi rentan untuk berpikir bahwa sebagian dari biaya tersebut harus mereka tanggung dan "bukan oleh yang lebih kuat dan istimewa" yang memikulnya.

Oleh karena itu, menurut Obama, dalam hal perubahan iklim, negara seperti AS harus melakukan lebih daripada negara seperti Mali atau Bangladesh. "Kita perlu memastikan bahwa orang-orang yang paling terpengaruh oleh transisi ke energi bersih bukanlah mereka yang menanggung biaya paling besar."

Obama mengatakan dia mampu mengorbankan banyak gaya hidupnya untuk memberi manfaat bagi planet ini karena dia masih akan memiliki banyak yang tersisa, tetapi yang lain "tidak memiliki bantalan seperti itu".

Lelaki berdarah Kenya itu juga mengemukakan bahwa suara mereka yang tidak setuju tentang perubahan iklim juga harus didengar.

Obama mengatakan kaum muda memiliki kekuatan untuk membujuk anggota keluarga mereka yang lebih tua "untuk memikirkan kembali posisi mereka atau setidaknya lebih berpikiran terbuka".

“Tidak akan cukup hanya dengan memobilisasi orang yang bertobat. Tidak akan cukup untuk berkhotbah kepada paduan suara,” katanya, seraya menambahkan bahwa kita juga harus membujuk orang-orang yang tidak setuju dengan kita atau “tidak peduli”.

Untuk mencapai ini, "kita harus lebih banyak mendengarkan", katanya sebagaimana ditulis BBC. "Kita tidak bisa hanya meneriaki mereka atau mengatakan mereka tidak tahu apa-apa... Kita harus mendengarkan keberatan mereka."

Dalam kesempatan itu, terkait dengan upaya mencegah perubahan iklim, Obama menyatakan pemerintah tidak akan bertindak tanpa tekanan dari pemilih.

Obama mengatakan ada banyak hal yang dapat dilakukan kaum muda yang "tidak perlu mengabdikan seluruh hidup Anda untuk tujuan mencegah perubahan iklim, tetapi akan membuat perbedaan" dengan memberi tekanan kepada pemeritahannya untuk bertindak.

"Fakta keras yang dingin adalah kita tidak akan memiliki rencana iklim yang lebih ambisius dari pemerintah kecuali pemerintah merasakan tekanan dari pemilih," katanya.

Bagaimanapun, menurut Obama, dunia perlu melangkah sekarang untuk mencegah berlanjutnya emisi karbon yang memicu perubahan iklim.

Dia mengaku tidak memiliki semua jawaban dan juga mengakui ada saat-saat merasa putus asa dan masa depan tampak suram. "Ada saat-saat di mana saya ragu bahwa umat manusia dapat bertindak bersama sebelum terlambat."

Namun, dia mengatakan "kita tidak bisa membiarkan keputusasaan" dan menambahkan bahwa kita harus mengumpulkan semangat dan aktivisme warga "untuk mendorong pemerintah, perusahaan, dan semua orang untuk memenuhi tantangan ini".

Dia menambahkan itulah yang memungkinkan AS untuk memenuhi tujuan iklim ketika "bahkan ketika kita tidak memiliki banyak kepemimpinan di dalamnya". "Itu adalah orang Amerika biasa yang membuat suara mereka didengar."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.