OPEC+ Panaskan Harga Minyak

Keputusan OPEC+ meredam koreksi harga minyak. Simak penjelasannya.

Duwi Setiya Ariyanti

3 Des 2021 - 13.54
A-
A+
OPEC+ Panaskan Harga Minyak

Keputusan OPEC+ meredam koreksi harga minyak. (Antara)

Bisnis, JAKARTA— Kelompok produsen minyak, OPEC+ yang memutuskan untuk mempertahankan volume penambahan produksi memanaskan kembali harga minyak di pasar global.

Dikutip dari Markets Insider, Jumat (3/12/2021) pukul 13:31 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mencapai US$67,54 per barel atau naik 0,19 persen. Harga minyak acuan asal Amerika Serikat itu mencapai titik tertingginya pada US$67,97 per barel setelah dibuka pada US$67,51 per barel.

Tren yang sama juga terjadi pada minyak Brent yang mencapai US$70,54 per barel atau naik 0,1 persen. Harga minyak acuan asal Eropa itu sempat menyentuh titik tertingginya yakni US$71,08 per barel setelah dibuka pada US$70,22 per barel.

Tim Analis Monex Investindo Futures menyebut harga minyak bisa bergerak pada rentang US$66,7 per barel hingga US$65,2 per barel di level support. Lalu, pada level resistance mencapai US$67,2 per barel hingga US$68,7 per barel.

Pergerakan harga minyak yang lebih tinggi dipicu oleh keputusan OPEC+ mempertahankan sikapnya dengan penambahan produksi 400.000 barel per hari (bph) pada Januari.

 

Langkah tersebut lantas disambut secara positif oleh pelaku pasar. Pasalnya, pelaku pasar khawatir terhadap dampak buruk penyebaran varian Covid-19, Omicron dan langkah sejumlah negara yang ingin mengeluarkan cadangan minyaknya guna meredam harga minyak.

“OPEC+ sepertinya optimistis seberapa buruk Omicron terhadap permintaan minyak dan hal itu dianggap bullish secara parsial,” ujar analis pasar senior di Oanda, Edward Moya seperti dikutip dari S&P Global Platts.

Laporan yang berkembang menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menyebar dan tak separah varian sebelumnya. Sejumlah analis menyebut bahwa dua kasus pertama Omicron di Amerika Serikat memiliki gejala ringan dan salah satunya telah pulih.

“Amerika Serikat memiliki 70,4 persen populasi terlindungi vaksin dan bila Omicron tak berujung pada gejala yang lebih parah dari Delta, kita bisa melihat pada dampak minimal pada prospek jangka pendek,” katanya.

Sebelumnya, bank investasi Goldman Sachs menyebut kontraksi harga minyak begitu ekstrem dan menggambarkan reaksi berlebihan para pelaku pasar terhadap dampak Omicron kepada permintaan minyak global. Bank tersebut tetap memberikan opini bullish terhadap minyak dengan potensi downside US$5 per barel dari prospek US$85 per barel harga minyak Brent.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan menyambut baik keputusan OPEC+ tetapi menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk melepaskan cadangan minyak mentah.

OPEC+ telah menambahkan 400.000 barel per hari ke targetnya, tetapi jauh dari itu secara bulanan karena kurangnya investasi di beberapa industri minyak anggota.

Pasokan tambahan datang ketika pasar bergulat dengan kurangnya kejelasan tentang tingkat keparahan varian Omicron dan apakah vaksin akan tetap efektif untuk melawannya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan rencana pemerintahannya untuk memerangi Covid-19 tidak termasuk penutupan tetapi menambahkan bahwa para ahli percaya kasus virus Corona akan terus meningkat di musim dingin.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan bahwa varian Omicron tersebut dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu, badan kesehatan masyarakat Uni Eropa juga mengatakan varian tersebut dapat bertanggung jawab atas lebih dari setengah dari semua infeksi Covid-19 di Eropa dalam beberapa bulan.

Namun, pandangan JP Morgan Global Equity Research tetap bullish terkait dengan harga minyak dan memperkirakan akan melampaui US$125 per barel tahun depan dan US$150 pada tahun 2023 karena kekurangan yang disebabkan oleh kapasitas dalam produksi OPEC+.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.