Operator Kompak Amankan Risiko Lonjakan Trafik Data saat Nataru

Berdasarkan data yang dihimpun dari operator seluler, lalu lintas data saat Nataru diproyeksikan mengalami kenaikan hingga 20 persen dari kisaran volume trafik data harian normal sebesar 19—260 Petabyte pada masing-masing operator dan grup operator.

Leo Dwi Jatmiko

22 Des 2021 - 14.00
A-
A+
Operator Kompak Amankan Risiko Lonjakan Trafik Data saat Nataru

Pengguna ponsel/istimewa

Bisnis, JAKARTA — Perusahaan operator telekomunikasi menyiapkan sejumlah strategi untuk mengamankan jaringan seluler selama pekan Natal dan Tahun Baru guna mengantisipasi potensi lonjakan trafik data pada periode tersebut. 

PT Indosat Tbk., misalnya, mengandalkan pusat operasi jaringan atau network operation center berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memantau jaringan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha mengatakan perusahaan berkode saham ISAT akan menemani pelanggan mengisi masa liburan akhir tahun dengan jaringan yang andal dan optimal. 

“Selain itu, network operation center berbasis kecerdasan buatan juga akan memantau ketersediaan dan kualitas jaringan selama 24/7,” kata Vikram, Selasa (21/12/2021). 

Indosat juga menyiapkan peralatan & dasbor khusus untuk pemantauan status kinerja jaringan dan pengalaman digital pelanggan secara proaktif. 

Berdasarkan analisis tren yang dilakukan perusahaan, ISAT memprediksi kenaikan lalu-lintas data saat Nataru sebesar 20 persen—25 persen dari hari biasa, dengan peningkatan tertinggi diperkirakan terjadi di Bodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. 

Untuk mengawal periode krusial tersebut, kapasitas jaringan yang disiapkan ISAT mencapai 44 PB (Petabyte) per hari, lebih dari cukup untuk melayani puncak lalu lintas data dengan maraknya platform yang menyuguhkan konten video. 

“Kami akan memastikan jaringan Indosat siap mengantisipasi lonjakan traffic dan pergerakan pengguna selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Vikram 

Sementara itu, PT Hutchison 3 Indonesia memfokuskan peningkatan kualitas jaringan di sejumlah titik prioritas atau points of interest (PoI) di kawasan permukiman dan berbagai lokasi yang diperkirakan akan menjadi titik keramaian. 

“Kami telah meningkatkan kapasitas jaringan di ribuan site untuk memberikan kecepatan data dan akses internet yang lebih cepat,” kata Chief Technical Officer Tri Indonesia Desmond Cheung. 

Tri juga menyiapkan armada mobile cells on wheels (CoW) tambahan untuk menjaga kestabilan layanan. 

CoW difokuskan di lokasi-lokasi penting termasuk jalan tol yang tersebar di Bandung, Purwokerto, Pemalang, Banguntapan, Kartasura, jalur Surabaya—Gempol, jalur tol SUMO (Sumput—Gresik) dan Jembatan Suramadu.

Di sisi lain, jumlah PoI milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) saat Nataru  menurun dari 550 titik pada 2020, menjadi 471 titik tahun ini. 

Direktur Network Telkomsel Nugroho menjelaskan penurunan jumlah PoI pada Nataru kali inidisebabkan oleh ekspansi jaringan yang dilakukan perseroan. 

“Kami permanenkan infrastruktur dan tidak lagi mengandalkan Compact Mobile BTS [Combat]” kata Nugroho, belum lama ini. 

Sebagai gambaran, tahun lalu Telkomsel mengerahkan 69 Combat ke daerah residensial. Pada 2021, jumlahnya berkurang menjadi 53 Combat.  Beberapa daerah tidak lagi mendapat Combat, melainkan Telkomsel membangun BTS permanen.

Nugroho mengatakan pertumbuhan jumlah PoI dipengaruhi oleh pergerakan masyarakat. Jika masyarakat banyak hadir di daerah baru, maka PoI bertambah.

DUA DIGIT

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya memperkirakan terjadi peningkatan lalu lintas data hingga dua digit saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dibandingkan dengan momentum yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan data yang dihimpun dari operator seluler, Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan lalu lintas data saat Nataru diproyeksikan  mengalami kenaikan hingga 20 persen dari kisaran volume trafik data harian normal sebesar 19—260 Petabyte pada masing-masing operator dan grup operator. 

Untuk menghadapi peningkatan tersebut, kata Dedy, operator seluler menyiapkan kemampuan memberikan trafik data sebanyak dua kali lipat dari hari biasa. 

“Sementara itu, trafik SMS dan panggilan telepon diperkirakan tidak mengalami kenaikan signifikan pada Nataru," kata Dedy kepada Bisnis

Dedy mengatakan Kemenkominfo terus melakukan koordinasi kesiapan para operator seluler agar masyarakat dapat terus menikmati layanan telekomunikasi saat Natal dan Tahun Baru 2022. 

Sebagai upaya mitigasi gangguan jaringan dan lonjakan trafik data, Kemenkominfo juga rutin melakukan pemantauan jaringan inti dan kritikal milik operator.

“Kami juga menyiapkan prosedur internal di masing-masing penyedia untuk sistem cadangan, dan menyediakan jaringan tambahan, " kata Dedy. 

Terkait ketersediaan sinyal, per kuartal kedua 2021, kata Dedy, sudah terbangun base transceiver station (BTS) 4G sebanyak 291.547 BTS di seluruh Indonesia. 

Sebanyak 70.364 desa telah mendapat layanan 4G LTE. Untuk pemukiman lainnya yang masih belum mendapat layanan 4G, tersedia layanan internet berbasis serat optik dan berbasis satelit. 

Adapun, tempat wisata dinilai menjadi salah satu penentu lonjakan lalu lintas data pada momen Nataru. Jika pemerintah tidak terlalu memperketat mobilitas masyarakat, operator seluler perlu menyiapkan jaringan tambahan di sekitar tempat wisata. 

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan lalu lintas data pada momen Nataru tahun ini akan meningkat sekitar 30 persen—40 persen dibandingkan dengan hari biasa. 

Berbeda pada tahun lalu, peningkatan lalu lintas data kemungkinan juga terjadi di tempat wisata yang pada 2020 ditutup oleh pemerintah karena pandemi. 

“Termasuk di tempat wisata bilamana tidak ada kebijakan penutupan tempat wisata,” kata Heru. 

Senada, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward memprediksi tempat wisata akan menjadi pembeda pada momen Nataru tahun ini dibandingkan dengan Nataru tahun lalu.  

“Kemungkinan penyebaran trafik ke pusat-pusat wisata,” kata Ian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike Dita Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.