Ketika perekonomian global belum sempat mengalami kehangatan hubungan yang sangat intim dengan tren pemulihan, riak-riak gangguan laksana rumah tangga yang baru terjalin silih berganti memberi cobaan.
Setelah varian Delta, krisis energi di beberapa negara maju dan berkembang berpotensi menjalar ke seluruh dunia dan memunculkan memori lama mengenai sebuah fenomena makroekonomi yang berwatak sangat antagonis, stagflasi.
Sebagai studi kasus, sejarah modern mencatat ada dua masa Amerika Serikat mengalami stagflasi. Pertama pada periode setelah Perang Dunia II (1950-an). Kedua, saat pemerintahan Presiden Ford dan Carter (1970-an).
Kendati secara umum penyebab dari kedua periode stagflasi itu bisa diperdebatkan, karena stagflasi 1970-an ditengarai merupakan hasil dari krisis minyak (pasokan terganggu karena embargo dan melambungkan harga minyak dunia), kedua periode punya kemiripan yang kental.