Ekspor udang Indonesia pada 2021 memang mengalami pertumbuhan, tetapi nilainya di bawah 10% atau melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor udang 2020 yang mampu tumbuh sekitar 20%. Padahal, untuk mencapai target pemerintah peningkatan ekspor udang 2,5 kali lipat menjadi US$4,25 miliar pada 2024, setiap tahun diperlukan pertumbuhan di atas 20%.
Untuk mengejar target pertumbuhan yang tinggal 3 tahun tersebut, maka perlu dilakukan langkah terobosan untuk mendapatkan jalan pintas yang mampu meningkatkan produksi udang nasional secara cepat
Saat ini, tambak udang tradisional mampu berproduksi hanya sekitar 500 kg/ha/tahun. Budi daya udang tradisional mengandalkan anugerah alam berupa ‘pakan alami’ yang tumbuh atau ditumbuhkan di tambak.
Jika hanya mengandalkan pakan alami, produktivitas tambak tersebut akan sangat terbatas. Dengan sistem budi daya tradisional plus, tambak tradisional tersebut bisa ditingkatkan produksinya secara masif melalui perbaikan cara budi daya dan penerapan teknologi tepat guna yang tidak berbiaya tinggi dengan penambahan pakan dan aerasi dalam jumlah yang terbatas.