Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada sesi ke-26 United Nations Climate Change Conference of the Parties (COP 26) mengungkapkan bahwa solidaritas kemitraan kerja sama dan kolaborasi global adalah kunci untuk menghadapi perubahan iklim yang mengancam tujuan pembangunan global.
Berbicara mengenai kolaborasi global, sejatinya Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang mengadopsi agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).
Setidaknya terdapat lima dari tujuh belas poin SDGs tersebut yang berfokus pada aspek lingkungan hidup secara eksplisit.
Meskipun demikian, kelima poin dimaksud kemudian turut diejawantahkan secara implisit dalam bidang perekonomian, yakni salah satunya pada kegiatan penyelenggaraan pasar modal.