Pesawat itu bernama kondisi sistem keuangan. Kondisi sistem keuangan haruslah selalu dijaga agar tetap stabil.
Masih terekam jelas dalam ingatan dimana pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba memberikan dampak yang begitu terasa. Tidak hanya meluluhlantakkan perekonomian negara, melainkan meluas hingga ke bidang sosial dan politik.
Tak ayal, stabilitas sistem keuangan yang selama ini dijaga oleh Bank Indonesia (BI) dengan kebijakan makroprudensial pun menjadi terganggu. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) merosot, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, dan menurunnya kepercayaan investor menjadi dampak nyata bagi perekonomian Indonesia.
Puncaknya, pada Maret 2020 indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat anjlok sebesar 64 persen year-on-year ke titik 4.194, yang merupakan all-time low dalam 5 tahun terakhir.