Neoliberalisme sebagai metamarfosis kapitalisme global telah memosisikan dirinya sebagai paham hegemonik dalam semua aspek kehidupan.
Merasuki pemanfataan dan tata kelola sumber daya perikanan dunia maupun Indonesia.
Pemanfaatan dan tatakelolanya mengalienasi peran negara. Mulai dari proses penangkapan, pengolahan, perdagangan hingga pengambilan keputusan dalam kebijakanya.
Menariknya, neoliberalisme perikanan ini hanya dikendalikan 13 perusahaan transnasional dari Norwegia (4), Jepang (3), Thailand (2), Hong Kong, Korea Selatan, Spanyol dan Amerika Serikat masing-masing 1 perusahaan.