Bisnis, JAKARTA - Pemerintah membuka opsi penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) beras seiring dengan terus meningginya harga beras di pasaran. Keseimbangan baru disebut memicu pilihan ini dibuka.
Deputi III Bidang Perekonomian, KSP, Edy Priyono menduga harga beras yang tidak kunjung turun dalam jangka panjang ini terjadi lantaran adanya keseimbangan harga baru. Sebab, meskipun saat ini harga beras cenderung stabil, tapi masih jauh di atas HET yang ditetapkan.
"Bapanas, Kementan, BPS kita harus duduk bersama, jangan-jangan memang sudah ada harga baru gitu ya karena struktur biayanya sudah berubah," ujar Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (29/1/2024).
Edy menyoroti tren harga beras saat ini yang tembus sudah tembus Rp14.000 per kilogram. Padahal pemerintah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No.7/2023 menetapkan HET beras medium di kisaran Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram dan Rp13.900-Rp14.800 per kilogram untuk beras kualitas premium.