Bisnis, JAKARTA — Pemerintah optimistis penerimaan negara tahun depan dapat menembus Rp2.000 triliun atau melampaui target APBN 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan optimisme itu didasari oleh sejumlah faktor, khususnya kondisi perekonomian yang terus pulih.
Sri Mulyani menjelaskan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang berlaku tahun depan akan menopang pendapatan negara, misalnya kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Pada tahun depan, pemerintah merancang penerimaan negara Rp1.846 triliun. Pendapatan perpajakan mencakup 81,8% dari target itu, yakni Rp1.510 triliun, lalu terdapat pendapatan negara bukan pajak Rp335 triliun (18%), dan hibah Rp0,6 triliun (0,2%).