Optimisme Pertumbuhan Industri Kertas Berlanjut pada 2024

Kontestasi politik pada 2024 menjadi momentum pertumbuhan dan perbaikan kinerja industri kertas yang sempat melambat pada akhir tahun 2022.

Afiffah Rahmah Nurdifa

23 Feb 2024 - 14.13
A-
A+
Optimisme Pertumbuhan Industri Kertas Berlanjut pada 2024

Fasilitas di pabrik kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. /fajarpaper.com

Bisnis, JAKARTA – Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menargetkan pertumbuhan industri kertas dapat tembus mencapai 10% (year-on-year/YoY) pada 2024. 

Ketua Umum APKI Liana Bratasida mengatakan, optimisme pertumbuhan tersebut ditopang kinerja eskpor yang cemerlang. Hal ini dibuktikan dengan ekspor yang meningkat 12% pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Jika pemenuhan bahan baku terlaksana dengan semestinya tanpa ada hambatan, industrial pulp dan kertas optimistis dapat tumbuh pada kisaran 10% di tahun 2024," kata Liana kepada Bisnis, (22/2/2024). 

Baca juga: Dampak Buruk Permendag No. 36/2023 bagi Industri Kertas

Adapun, kontestasi politik pada 2024 menjadi momentum pertumbuhan dan perbaikan kinerja industri kertas yang sempat melambat pada akhir tahun 2022.

Pertumbuhan kinerja industri kertas sempat melambat pada kuartal IV/2022, setelah mencetak rekor pertumbuhan tertinggi pascapandemi sebesar 6,58% pada kuartal III/2023. 

Liana memproyeksi pertumbuhan permintaan kertas selama Pemilu 2024 dapat meningkat, didorong oleh kebutuhan material kampanye dan pemenangan. Bahkan, dia melihat permintaan kertas pada Pemilu 2024 akan lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019.

"Aktivitas kampanye yang meningkat ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, menjadikan tahun politik sebagai peluang bagi industri kertas," pungkasnya. 

 

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri kertas dan barang dari kertas tumbuh 4,52% YoY pada 2023, meningkat dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan 3,73%.

Untuk dapat mewujudkan target tersebut, pengusaha industri pulp dan kertas berharap kesiapan pemerintah menangani proses perizinan impor (PI) bahan baku yang belum tersedia di dalam negeri. 

Baca juga: Ekspor Melesat, Pengusaha Pede Industri Kertas Tumbuh 10% pada 2024

Adapun, kebutuhan impor garam industri bagi industri pulp dan kertas, yakni sebesar 725.000 ton pada tahun 2024. Liana menyebutkan, PI untuk garam industri baru saja diterbitkan baru-baru ini. 

Namun, dia menyebut ada keterlambatan penerbitan PI selama 1,5 bulan dari jadwal semestinya. Padahal, stok garam industri disebut mulai menipis untuk produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.