Bisnis, JAKARTA — Kalangan sekuritas optimistis mampu menarik minat banyak korporasi untuk tetap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2024 mendatang, di tengah sentimen ketidakpastian pemilu serta suku bunga yang tinggi.
Pemilihan umum atau pemilu menjadi momentum yang menentukan bagi arah ekonomi dan politik bangsa. Sering kali, ketidakpastian terkait pemimpin terpilih menjadikan pelaku pasar dan bisnis bersikap wait and see.
Namun, Pemilu 2024 mendatang digelar relatif cepat, yakni pada awal tahun atau Februari 2024, ketika aktivitas ekonomi umumnya masih terbatas. Dengan kata lain, pada kuartal pertama, pelaku ekonomi sudah mengetahui siapa pemimpin baru negeri.
Hal ini memungkinkan perusahaan-perusahaan yang berniat untuk menggelar IPO pada 2024 mendatang dapat lebih yakin dalam merancang arah bisnisnya hingga akhir tahun, termasuk menentukan momentum IPO.