Bisnis, JAKARTA — Pekan depan, Senin (26/9), masa penawaran instrumen surat berharga negara (SBN) ritel yang baru, yakni Obligasi Ritel Indonesia 022 atau ORI022 bakal segera dimulai. Pemerintah menawarkan kupon sebesar 5,95 persen per tahun untuk instrumen ini. Bagaimana daya tariknya?
Instrumen ini terbit di tengah tren suku bunga Bank Indonesia yang makin menanjak. Di sisi lain, kupon yang ditawarkan pun menjadi kupon tertinggi di antara seri-seri SBN ritel lainnya yang sudah terbit tahun ini.
Hanya saja, kupon seri ini bersifat tetap atau tidak akan berubah meski suku bunga acuan Bank Indonesia kembali meningkat di masa mendatang. Ini berbeda dibanding seri SBN ritel berbasis tabungan seperti saving bond retail (SBR) atau sukuk tabungan (ST) yang bersifat mengambang.
Instrumen berbasis tabungan tersebut memiliki peluang mengalami kenaikan kupon di masa mendatang dengan besaran yang sama seperti kenaikan suku bunga acuan BI. Namun, instrumen jenis ini tidak dapat ditransaksikan di pasar sekunder, sedangkan ORI justru memiliki keistimewaan tersebut.