Bisnis, JAKARTA - Amerika Serikat berhasil menghindari gagal bayar utang di detik-detik terakhir setelah penandatanganan Undang-undang penangguhan pagu utang. Demokrat tampaknya memang harus berlapang dada setelah kesepakatan penangguhan plafon utang Amerika Serikat berarti bakal memangkas anggaran belanja pemerintah.
Presiden AS Joe Biden menandatangani UU yang akan memperpanjang masa penangguhan pagu utang hingga 2 tahun ke depan. Hal itu dilakukan secara tertutup, hanya sehari sebelum gagal bayar bisa terjadi yang dapat menyeret negara adidaya ini ke dalam resesi.
Kesepakatan antara Gedung Putih dan DPR AS akhirnya tercapai setelah perdebatan alot di antara keduanya yang mempertahankan masing-masing agendanya. Ketua DPR Kevin McCarthy menolak kenaikan pagu utang tanpa adanya pemangkasan anggaran yang mendalam.
"Sangat penting untuk mencapai kesepakatan, dan ini adalah berita yang sangat baik bagi rakyat Amerika. Tidak ada yang mendapatkan semua yang mereka inginkan. Tapi rakyat Amerika mendapatkan apa yang mereka butuhkan,” kata Presiden Biden pada hari Jumat (2/6/2023).