Bisnis, JAKARTA — Makin tingginya permintaan dunia terhadap bahan bakar nabati (biofuel) dalam upaya beralih dari bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon, berpotensi mendorong terjadinya kelangkaan minyak nabati sebagai sumber makanan.
Kondisi ini menciptakan peluang baru bagi biofuel berbasis minyak kelapa sawit, bahan alami kontroversial yang ditemukan hampir dalam semua produk pangan. Setidaknya, pamor redup minyak sawit yang selama ini diterpa sejumlah isu negatif akan lebih diuntungkan.
Baca juga: Fakta Kebijakan Pemakaian Biodiesel B35 dan Asa Industri Sawit
Seperti dilansir dari Bloomberg yang dikutip Bisnis.com, Jumat (14/3/2023), Pemerintah Amerika Serikat, Brasil, dan banyak negara termasuk Indonesia gencar mencari alternatif bahan bakar menggunakan tumbuhan seperti kedelai atau kanola, bahkan lemak hewani.