Bisnis, JAKARTA — Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang terus berlanjut hingga awal tahun ini bakal berimbas pada naiknya bunga deposito dan instrumen pasar uang lainnya yang menjadi aset dasar instrumen reksa dana pasar uang. Prospeknya pun makin menarik tahun ini.
Pada Rapat Dewan Gubernur Januari 2023 ini, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Alhasil, tingkat suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate kini ada di level 5,75 persen. Kenaikan ini bakal berimbas pada penyesuaian suku bunga simpanan dan kredit di industri perbankan.
Hal ini pun bakal menjadikan reksa dana pasar uang berpotensi mencetak return yang lebih tinggi tahun ini. Seiring dengan itu, kalangan manajer investasi memberikan perhatian yang cukup besar untuk instrumen reksa dana dengan karakter tingkat risiko yang paling rendah ini.
Direktur Utama Trimegah Asset Management, Antony Dirga, mengatakan bahwa era suku bunga yang bergerak tinggi menguntungkan reksa dana pasar uang. Hal ini karena suku bunga akan berdampak pada yield. Alhasil, ujungnya akan menghasilkan kinerja reksa dana pasar uang yang baik.