Pancakarya Pacu Penjualan Apartemen Skandinavia Insentif PPN DTP

Adapun total unit yang dimiliki Apartemen Skandinavia sebanyak 1.065 unit dimana sebanyak 780 unit telah terjual. Dia optimistis dengan adanya insentif PPN DTP ini dapat terjual sebanyak 200 unit hingga akhir tahun 2024.

Yanita Petriella

3 Des 2023 - 08.32
A-
A+
Pancakarya Pacu Penjualan Apartemen Skandinavia Insentif PPN DTP

Apartemen Skandinavia. /istimewa

Bisnis, JAKARTA – PT Pancakarya Griyatama, pengembang apartemen Skandinavia akan gencar menjual sebanyak 285 unit pada tahun depan seiring diberikannya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). 

Pemerintah resmi menetapkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun dengan harga jual paling banyak Rp5 miliar. 

Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 Tahun 2023 atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 yang mulai berlaku tanggal 21 November 2023.

Berdasarkan Pasal 7 PMK ini, PPN DTP yang diberikan terbagi atas dua periode. Untuk penyerahan rumah periode 1 November 2023 sampai dengan 30 Juni 2024, PPN ditanggung pemerintah sebesar 100% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP). 

Untuk penyerahan periode 1 Juli 2024 sampai dengan 31 Desember 2024, PPN ditanggung pemerintah sebesar 50% dari DPP.

General Manager Skandinavia Apartment Hene Putro mengatakan diterbitkannya PMK memberikan kepastian pelaksanaan insentif PPN DTP yang menjadi angin segar bagi sektor properti. 

Adapun total unit yang dimiliki Apartemen Skandinavia sebanyak 1.065 unit dimana sebanyak 780 unit telah terjual. Dia optimistis dengan adanya insentif PPN DTP ini dapat terjual sebanyak 200 unit hingga akhir tahun 2024. 

Harga hunian Apartemen Skandinavia berkisar Rp1,2 miliar hingga Rp3,1 miliar. Jika menggunakan insentif PPN DTP, maka harga hunian unit di apartemen ini dari Rp1,2 miliar menjadi Rp1,08 miliar dengan tipe terendahnya yakni berukuran 45 meter persegi

“Stok kami siap huni semua sehingga bisa menggunakan insentif PPN DTP. Ini sudah keluar petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis tinggal kami laksanakan. Kami harapkan unit favorit kami bisa sold out semua di akhir tahun depan dengan insentif PPN DTP,” ujarnya menjawab Bisnis, Sabtu (2/12/2023). 

Adapun salah satu cara untuk menggenjot penjualan apartemen yakni berkolaborasi dengan IKEA, sebuah peritel perabot rumah dan furniture yang berasal dari Swedia. Kolaborasi tersebut menghadirkan 2 tipe unit yang interiornya dirancang langsung oleh IKEA dengan scandinavian design yang modern dan fungsional. 

Baca Juga: Siasat Pengembang Pancakarya Bertahan Hadapi Badai Properti 2023


Melalui kerjasama ini, pengembang mengharapkan IKEA membawa desain interior khas Swedia yang dihadirkan melalui 2 tipe pilihan desain, yakni tipe modern dimana warna-warna natural dan warm seperti hijau, cokelat dan oranye akan mendominasi desain unitnya Selain itu juga tipe tradisional dimana warna-warna terang seperti putih, baby blue dan pastel pink akan mendominasi tone colour desain unitnya.

“Kerjasama dengan IKEA merupakan kolaborasi yang sangat tepat dalam upaya kami menghadirkan ruang tinggal di Skandinavia Apartment sesuai dengan inspirasi gaya hidup negara-negara di Swedia, Finlandia, dan Denmark,” katanya. 

Rencananya, nantinya akan ada 200 unit yang akan dibundling interior fully furnished dengan IKEA. Dengan bundling ini, konsumen tidak perlu bingung dengan furniture unitnya sehingga siap langsung dihuni. 

“IKEA itu sebagai konsultan kami dengan punya unit yang didesain oleh tim design. Kami hadirkan paket ini termasuk bentuk ruangannya,” ucapnya. 

Hene mengungkapkan kondisi penjualan apartemen saat ini sudah mulai kembali bergeliat jika dibandingkan dengan tahun 2018 dan 2019 yang melesu. Di sisi lain, bergeliatnya kembali penjualan apartemen dikarenakan tidak banyak pengembang yang membangun proyek baru sehingga para pembeli menghabiskan stok apartemen yang ada di pasaran.

“Memang apartemen masih sulit, namun kondisinya lebih baik jika dibandingkan 2018 2019 karena supplynya menurun tapi demandnya sama sehingga barangnya habis juga. Tak dipungkiri untuk pembiayaan perbankan ke apartemen sangat sulit sekarang,” katanya.

Sepanjang tahun ini, PT Pancakarya Griyatama mampu membukukan penjualan setiap bulannya sebanyak 8 hingga 12 unit atau senilai Rp12 miliar hingga Rp15 miliar. Ditargetkan di akhir tahun ini, Pancakarya Griyatama mampu meraup Rp80 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Nindya Aldila

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.