Bisnis, JAKARTA— Resmi ditutupnya TikTok Shop dapat menjadi katalis positif bagi saham emiten e-commerce atau digital seperti GoTo, Blibli, dan Bukalapak. Menurut JP Morgan, hal tersebut sejalan untuk menuju profitabilitas dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Tim Riset JP Morgan mengatakan kebijakan tersebut seharusnya meningkatkan dinamika persaingan e-commerce di Indonesia. JP Morgan mencatat TikTok tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce setelah TikTok Shop mulai tutup pada 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB untuk mematuhi Peraturan Kementerian Perdagangan Nomor 31/2023 yang baru disahkan. Meski tak dapat melakukan transaksi, penjual dapat menggunakan TikTok sebagai platform promosi produk.
JP Morgan melihat peraturan ini sebagai peluang bagi pemain yang sudah ada untuk mengurangi biaya promosi dan kembali ke strateginya untuk berfokus pada profitabilitas. “Hal ini positif untuk dinamika persaingan dalam e-commerce di Indonesia,”kata Tim Riset JP Morgan.
Dalam situasi saat ini, JP Morgan memberikan rating overweight terhadap saham GOTO, dengan target price hingga Desember 2024 sebesar Rp135 per saham. Selain dari TikTok Shop, JP Morgan juga melihat katalis terhadap GOTO datang dari kemitraan investasi IFC sebesar US$125 juta dan investasi US$25 juta dari Franke & Company dalam bentuk obligasi yang dapat ditukar dengan harga pelaksanaan Rp135, dengan kupon semi tahunan sebesar 5 persen, jatuh tempo pada Oktober 2028.