Pantauan “Bisnis” Kunjungi Transmart, Efisiensi Besar-Besaran

Bisnis, JAKARTA – Transmart, salah satu pusat perbelanjaan di Indonesia milik konglomerat Chairul Tanjung, menjadi perbincangan hangat karena beberapa gerainya tutup permanen.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, akun Twitter @Strategi_Bisnis mengunggah sebuah video yang menunjukkan gerai Transmart sepi pengunjung.

Dalam cuitannya, akun @Strategi_Bisnis menyebut bahwa bisnis milik Chairul Tanjung itu bisa saja tutup jika tidak ada perubahan. Ini lantaran sejumlah konsumen menyebut harga barang yang dijual cukup mahal.

Baca juga: Para Konglomerat Pemilik Supermarket di Tanah Air

Bisnis kemudian mengunjungi sejumlah gerai Transmart yang ada di wilayah DKI Jakarta. Gerai pertama yang dikunjungi adalah Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan.

Gerai Transmart yang terletak di lantai basement 1 ini ternyata sudah tutup sejak 1 November 2022. Produk-produk hingga tulisan Transmart sudah tak tampak. Hanya bangunan kosong yang siap dihuni. 

Deni (26) salah satu karyawan laundry yang berada satu lantai dengan gerai Transmart pun membenarkan tutupnya gerai Transmart di ITC Kuningan. 

Usaha laundry yang sudah ada sebelum Carrefour bertransisi menjadi Transmart bahkan menyebut bahwa saat namanya masih Carrefour, pelanggan yang datang cukup ramai. Namun sejak berganti nama menjadi Transmart, jumlah pelanggan perlahan mulai menurun.

“Entah karena lebih mahal atau bagaimana. Carrefour dulu lebih ramai. Jadi, dulu weekdays juga ramai selalu. Pas [ganti nama] Transmart pelan-pelan turun,” kata Deni saat ditemui Bisnis, Senin (30/1/2023).

Sementara itu, Fitri (33), salah satu penjual pakaian di ITC Kuningan mengatakan bahwa sebelum Transmart resmi tutup, para karyawan sudah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan gerainya di ITC Kuningan.

Gerai Transmart ITC Kuningan yang sudah tutup permanen. /BISNIS-Ni Luh Angela

Salah satunya dengan menjual produk-produk promo menggunakan troli ke luar ITC Kuningan. Fitri menjelaskan bahwa strategi tersebut sudah berlangsung sejak 2021.

“Mereka [pegawai Transmart] sering jualan keluar pakai troli. Bawa buah hingga minyak. Keliling keluar. Kadang orang toko [di sekitaran Transmart] ada yang mau beli. Mereka bukannya nggak usaha. Mereka usaha. Jadi jalan-jalan tuh sampai keluar di belakang ITC. Nanti ada yang beli buah, beli minyak yang promo. Sudah lama dijalanin,” jelasnya.

Suasana berbeda terlihat di gerai Transmart Kota Kasablanka, Jakarta Selatan yang terletak di lantai dasar. Masih ada sejumlah pengunjung yang berbelanja di sana. Petugas kasir yang bertugas hanya 3 orang, dari 21 kasir yang ada di Transmart Kokas.

Menurut salah satu sales yang tak ingin disebutkan namanya, Transmart Kokas biasanya mulai ramai sekitar pukul 14.00 hingga 20.00 WIB. Bisnis  menunggu hingga pukul 14.57 WIB. Memang pelanggan mulai berdatangan meski tak begitu ramai. 

Bisnis juga mendatangi gerai Transmart yang ada di Blok M Square, Jakarta Selatan. Suasana cukup sepi jika dibandingkan dengan gerai yang ada di Kokas. Kasir yang bertugas pun terpantau hanya 1 orang saja.

Indri (25), penjual aksesori menjelaskan bahwa gerai Transmart memang sudah sepi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Namun, meski PPKM telah dicabut, tidak ada perubahan pada jumlah pelanggan yang datang ke Transmart.

“Nggak ada perubahan, padahal mal sudah tutup jam 10 malam,” ujarnya.

Bahkan, informasi mengenai Transmart Blok M Square bakal ditutup sempat merebak di kalangan penjual di sekitaran Transmart.

Gerai Transmart di Blok M Square lantai 3 yang sudah tutup dan dialihkan ke lantai 2 - BISNIS/Ni Luh Angela.

“Kemarin denger-denger akhir Desember. Terus diperpanjang Januari. Tidak tahu jadi atau tidak. Mudah-mudahan tidak, ya. Soalnya sudah nambah barang,” katanya.

Salah satu penjual kaca mata, Fajar (37) menuturkan bahwa banyak barang yang kosong di Transmart. Berdasarkan pantauan Bisnis, memang ada sejumlah barang yang kosong. Salah satunya adalah nugget. 

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis di lapangan, dulunya gerai Transmart Blok M Square berada di lantai 2 dan lantai 3. Namun, gerai yang ada di lantai 3 akhirnya ditutup dan produk yang ada dipindahkan ke lantai 2. 

“Barang pindah ke lantai 2 semua itu. Lantai 3 sudah tutup lama. [tutupnya] setelah pandemi. Saya nggak perhatikan,” ungkapnya.

Tanggapan Transmart

Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid angkat bicara terkait penutupan gerai Transmart di lantai 3 Blok M Square. Satria menuturkan bahwa penutupan gerai di lantai tiga menjadi salah satu upaya mereka untuk mempertahankan sekaligus memperkuat gerai yang ada di Blok M Square.

Dengan melakukan resizing store, Transmart diharapkan tetap mampu memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat.

Baca juga: Fakta Mal Legendaris Jakarta Sepi, Riwayatmu Kini

“Itu salah satu upaya strategi kita untuk juga menguatkan toko tersebut. Jadi, kita resizing store. Kami saat ini sedang melakukan efisiensi besar-besaran sehingga perusahaan ritel lokal ini dapat terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” kata Satria kepada Bisnis, Selasa (31/1/2023).

Satria mengungkapkan bahwa Transmart memiliki 95 gerai yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada beberapa gerai yang tutup permanen.

Setidaknya ada 7 gerai Transmart yang tutup permanan. Semuanya, terang Satria, adalah Transmart di Mangga Dua Square, Transmart ITC Kuningan, Transmart ITC Permata Hijau, Transmart ITC Cempaka Mas, Transmart Mal Ambasador, Transmart Tamini Square, dan Transmart di Batam. (Ni Luh Angela)