Bisnis, JAKARTA - Nilai tukar sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah melanjutkan pelemahan akibat tertekan oleh isu kelanjutan sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) dan memanasnya konflik Timur Tengah.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan inflasi masih terlalu tinggi, tetapi menyiratkan tidak akan ada kenaikan suku bunga pada November.
Hal itu langsung direspons oleh pasar keuangan global. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka ke level Rp15.845 jelang akhir pekan ini, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Rupiah Butuh Penguat