Bisnis, JAKARTA — Instrumen surat utang mengalami tekanan yang cukup berat tahun ini akibat tren pengetatan moneter global dan laju pesat capital outflow investor asing. Di tengah kondisi ini, manajer investasi perlu memutar otak demi menjaga kinerja reksa dana pendapatan tetap.
Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), indeks obligasi komposit atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) hari ini, Senin (25/7), tercatat sudah turun 1,31 persen year-to-date (YtD). Jika diperinci, tekanan yang lebih besar terjadi pada instrumen surat utang negara.
Hal ini terbukti dari indeks INDOBeX Government Total Return yang turun 1,58 persen YtD, sedangkan INDOBeX Corporate Total Return masih meningkat 2,79 persen YtD. Tampaknya, kondisi ini tidak terlepas dari lebih tingginya porsi investor asing di obligasi negara ketimbang obligasi korporasi.
Sepanjang tahun ini hingga akhir pekan lalu, Jumat (22/7), investor asing sudah keluar dari pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp140,27 triliun, sehingga kepemilikan asing di SBN tinggal Rp751,07 triliun, setara 15,39 persen dari total outstanding SBN yang senilai Rp4.881,51 triliun.