Bisnis, JAKARTA — Di tengah kondisi pasar yang kini makin menantang karena sejumlah sentimen baru yang berkembang, investor perlu lebih cermat dalam menyusun strategi investasinya guna dapat menghasilkan keuntungan optimal di pasar modal.
Pasar modal Indonesia dibayangi oleh tingginya ketidakpastian global akibat sejumlah sentimen seperti koreksi harga komoditas di pasar global, risiko resesi di Amerika Serikat, serta tren kenaikan suku bunga acuan sejumlah bank sentral.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Senin (26/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau merosot 0,71 persen ke level 7.127,50.
Sementara itu, imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) Indonesia dengan tenor 10 tahun bertengger di level 7,43 persen, melemah dari posisi 7,2 persen jelang pengumuman suku bunga acuan BI pekan lalu.