Bisnis, JAKARTA — Pasokan batu bara untuk kepentingan di dalam negeri atau domestic market obligation/DMO masih belum mampu mengimbangi target yang telah ditetapkan pemerintah.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Zulkifli Zaini menjelaskan bahwa realisasi pemenuhan kebutuhan batu bara untuk ketenagalistrikan sebanyak 93,2 juta ton hingga Oktober 2021.
Angka ini terbagi untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN sebanyak 55,5 juta ton dan kebutuhan PLTU pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) sebanyak 37,6 juta ton.
Adapun, kebutuhan pasokan batu bara untuk seluruh sektor ketenagalistrikan hingga akhir tahun ditargetkan sebanyak 138 juta ton.