Pejabat Amerika Jumpa Virtual dengan Pemerintah Bayangan Myanmar

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan bertemu Duwa Lashi La dan Zin Mar Aung Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), pemerintahan yang dibentuk oleh penentang kudeta militer 1 Februari.

M. Syahran W. Lubis

26 Okt 2021 - 14.24
A-
A+
Pejabat Amerika Jumpa Virtual dengan Pemerintah Bayangan Myanmar

Pemimpin kudeta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. — DW

Bisnis, JAKARTA – Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat mengadakan pertemuan virtual dengan dua perwakilan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), pemerintahan yang dibentuk oleh penentang kudeta militer 1 Februari yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan bertemu dengan Duwa Lashi La dan Zin Mar Aung dari NUG dalam pertemuan virtual pada Senin (25/10/20210, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Al Jazeera pada Selasa (26/10/2021).

Sullivan menekankan “dukungan berkelanjutan AS untuk gerakan pro-demokrasi” di Myanmar dan membahas upaya berkesinambungan untuk memulihkan demokrasi setelah perebutan kekuasaan oleh militer.

Kepada NUG yang dianggap sebagai pemerintah bayangan Myanmar, dia juga menyatakan keprihatinan "atas kekerasan brutal militer" dan mengatakan AS akan "terus mempromosikan pertanggungjawaban atas kudeta".

Lebih dari 1.000 orang tewas sejak angkatan bersenjata di bawah Jenderal Senior Min Aung Hlaing merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi 9 bulan lalu.

Aung San Suu Kyi ditahan sejak itu dan menghadapi beberapa kasus pengadilan yang dapat menempatkannya di balik jeruji besi selama bertahun-tahun.

Ribuan orang juga telah ditangkap karena menentang kekuasaan militer, menurut Asosiasi Bantuan Tahanan Politik yang melacak tindakan kekerasan pasca-kudeta.

Kyaw Min Yu, lebih dikenal sebagai Ko Jimmy, yang terkenal ketika terjadi pemberontakan mahasiswa Myanmar tahun 1988, adalah orang terakhir yang ditangkap setelah dia ditahan dalam penggerebekan semalam pada Minggu (24/10/2021).

Sullivan mengatakan AS akan terus menyerukan pembebasannya dan semua orang yang telah "ditahan secara tidak adil".

Ada juga diskusi tentang keterlibatan regional dan internasional, dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) memulai pertemuan puncak tahunannya pada Selasa ini.

Asean melarang Min Aung Hlaing hadir karena kurangnya komitmen militer untuk konsensus yang disepakati pada April ketika mereka seharusnya mengakhiri kekerasan, dan mengizinkan utusan khusus Asean untuk mengunjungi dan membahas situasi politik dengan semua pihak.

Sullivan menekankan dukungan bagi upaya Asean untuk mendeak rezim militer Myanmar memenuhi kewajiban mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.