Pelaksanaan Tapering Kian Dekat, Harga Emas Semakin Anjlok

Data pekerja AS yang lebih positif mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan melanjutkan keinginannya untuk mengurangi kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan sehingga menyebabkan harga emas menurun.

Hadijah Alaydrus & Lorenzo Anugrah Mahardhika

9 Okt 2021 - 09.16
A-
A+
Pelaksanaan Tapering Kian Dekat, Harga Emas Semakin Anjlok

Karyawan menunjukan emas di salah satu Bank di Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA - Harga emas terus tertekan di tengah isu tapering off yang semakin dekat. Pasalnya, data pekerja non-pertanian Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yag positif.

Hal itu pun langsung direspon oleh pasar yang menyebabkan penurunan harga emas. Dilansir dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melemah US$1,8 atau 0,1%, menjadi ditutup pada US$1.757,40 per ounce.

Emas pun berakhir satu dolar AS lebih rendah untuk periode perdagangan minggu ini. Sehari sebelumnya, Kamis (8/10/2021), emas berjangka turun US$2,6 atau 0,15% menjadi US$1.759,20, setelah menguat US$0,9 atau 0,05% menjadi US$1.761,80 pada Rabu (5/10/2021), dan merosot US$6,7 atau 0,38% menjadi US$1.760,90 pada Selasa (5/10/2021).

Harga emas telah menurun di tengah penantian pelaku pasar terhadap data pekerja AS. Perusahaan AS melaporkan bahwa terdapat penambahan 194.000 pekerjaan non-pertanian pada September 2021.

Jumlah tersebut jauh di bawah ekspektasi. Namun, lebih tinggi dari data pada bulan-bulan sebelumnya. Berarti ekonomi sekarang telah menutupi setengah dari defisit pekerjaan yang dihadapinya pada Desember 2021.

"Emas naik tajam karena data pada awalnya tampak suram, tetapi laporan internal tampaknya tidak terlalu buruk secara keseluruhan," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Hal itu, lanjut Wyckoff, mendorong ekspektasi bahwa the Fed akan melanjutkan keinginannya untuk mengurangi kebijakan moneter lebih cepat daripada yang diperkirakan. Sehingga menyebabkan emas menurun, meskipun laporan pekerjaan yang buruk bulan depan dapat mengubah itu.

Harga emas juga terjebak di antara hambatan dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi menyusul data ketenagakerjaan bulanan AS yang lebih lemah dari perkiraan, dan beberapa dukungan dari dolar yang sedikit lebih lemah. Pasar emas sekarang tampaknya memperkirakan pengumuman tapering di beberapa titik tahun ini, kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

"Namun, sisi negatifnya tampaknya didukung dengan baik, mengingat respons permintaan dari pasar fisik,"kata dia.

Pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi mengangkat imbal hasil obligasi, yang diterjemahkan ke dalam peningkatan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Agar narasi emas benar-benar meningkat lagi, kita memerlukan reli impulsif di atas US$1.950-60, atau tertinggi sebelum vaksin Covid-19 dan itu akan membutuhkan katalis signifikan yang tidak ada di pasar saat ini," kata pedagang logam mulia yang berbasis di New York.

 

 

Adapun harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini Sabtu (9/10/2021) cenderung turun untuk cetakan UBS dan Antam. Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp483.000 pada Jumat (/10/2021), stagnan dari level kemarin.

Sedangkan untuk emas Antam ukuran terkecil 0,5 gram belum tersedia untuk jenis biasa. Emas antam retro tercatat sebesar Rp483.000. Selanjutnya untuk harga emas UBS ukuran 1 gram, Pegadaian menjualnya seharga Rp906.000, tidak berubah dari harga kemarin. Sementara itu, emas 24 karat Antam ukuran tersebut belum tersedia di Pegadaian.

Harga emas Antam ukuran terkecil yang tersedia seberat 2 gram dengan harga Rp1.837.000, turun Rp10.000. Adapun UBS dengan ukuran yang sama hari ini dijual seharga Rp1.796.000, turun Rp1.000.

Emas 24 karat UBS dengan ukuran 5 gram saat ini dibanderol Rp4.437.000 atau turun Rp3.000 dari Rp4.440.000, sedangkan emas Antam Rp4.515.000, naik dari Rp4.536.000 kemarin.

Kemudian untuk cetakan 10 gram harga emas UBS dipatok Rp8.826.000, turun dari Rp8.831.000, sedangkan emas 24 karat Antam dihargai Rp 8.971.000 dibandingkan Rp9.013.000 pada Jumat kemarin.

Emas batangan 25 gram cetakan UBS dihargai Rp22.021.000, sedangkan ukuran 50 gram di Pegadaian dijual seharga Rp43.949.000. Sementara, emas batangan 25 gram cetakan Antam dijual seharga Rp 22.297.000 dan ukuran 50 gram dijual di Pegadaian sebesar Rp 44.512.000.

Untuk ukuran 100 gram, Pegadaian membanderol harga emas UBS sebesar Rp87.863.000, sedangkan emas Antam Rp88.942.000. Adapun emas ukuran terbesar di Pegadaian, yaitu 1.000 gram dijual Rp876.385.000 untuk UBS, dan Rp887.827.000 untuk emas Antam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.