Peluang Besar China Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Menko Marves Luhut menyebut China ada kemungkinan masuk calon investor untuk proyek Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya.

Jaffry Prabu Prakoso

24 Jun 2023 - 17.35
A-
A+
Peluang Besar China Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Aktivitas teknisi merampungkan instalasi rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). /Bisnis-Rachman.

Bisnis, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan tengah mempertimbangkan negara mana yang akan diajak bekerja sama untuk melaksanakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan RI itu tidak menutup pintu bagi negara-negara lain yang ingin terlibat dalam proyek Kereta Cepat.

“Ya nanti mana saja,” katanya kepada awak media di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023).


Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022). /Dok. KCIC


Kendati demikian, lanjut Luhut, yang paling banyak memproduksi kereta api cepat di dunia saat ini dipegang oleh China sehingga ada kemungkinan China kembali masuk dalam daftar negara yang akan diajak untuk menggarap proyek Kereta Cepat.

“Kalau kita lihat sekarang yang paling banyak memproduksi kereta api cepat di dunia kan Tiongkok, 40.000 km. Jadi cost [biaya] dia pasti lebih murah,” ujarnya.

Baca juga: Menghitung Tarif–Waktu Penyelesaian LRT yang Bakal hingga Bogor

Luhut sebelumnya menyebut bahwa pemerintah akan mengkaji kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta hingga ke Surabaya, Jawa Timur.

Usulan tersebut disampaikan Luhut usai dirinya melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KLCB) bersama sejumlah pihak seperti Chairman China State Railway Group Liu Zhenfang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.

Baca juga: Akhir Wacana Impor Kereta Bekas

“Kami sudah minta. Nanti akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo terkait preliminary study untuk kereta cepat Bandung sampai ke Surabaya,” kata Luhut saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, pada Kamis (22/6/2023).

Adapun pembangunan proyek ini diperkirakan akan menelan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan KCJB, mengingat adanya transfer teknologi dari pihak China ke Indonesia terkait perancangan sarana dan prasarana kereta cepat. (Ni Luh Anggela)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.