Bisnis, JAKARTA — Langkah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. untuk memperkuat posisinya di industri data center berpeluang memperbesar kapasitas dan jangkauan bisnis perseroan di masa mendatang. Meski demikian, pengembangan bisnis ini pun bakal menghadapi tantangan dari regional.
Telkom melihat adanya prospek yang menjanjikan di bisnis data center. Perseroan menilai permintaan layanan data center akan meningkat pada 2030, dengan kehadiran banyak perusahaan baru, bisnis yang serba digital, dan layanan komputerisasi awan (cloud).
Oleh karena itu, perseroan ingin memanfaatkan momentum ini dengan memantapkan posisinya di industri data center melalui PT Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC. Perseroan menargetkan dapat memenangkan pasar regional dengan mengembangkan kapasitas data center hingga 400 MW di 2030.
Adapun, saat ini total kapasitas data center Telkom adalah sebesar 69 MW. Berdasarkan data dari berbagai sumber, pesaingnya, yakni DCI Indonesia memiliki total kapasitas 82 MW, EdgeConneX sebesar 90 MW, NTT Global Data Centers 45 MW, dan Princeton Digital Group (PDG) 35 MW.