Bisnis, JAKARTA - Go digital menjadi kata kunci bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk lebih berdaya menangkap peluang besar di pasar. Namun, sejumlah tantangan masih mengadang akselerasi digitalisasi.
Perkembangan teknologi digital telah mendapatkan momentum akselerasi sejak pandemi Covid-19. Hal ini juga mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja daring. Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi dagang-el atau e-commerce sepanjang 2021 mencapai Rp401 triliun. Pada tahun lalu, transaksinya telah meningkat menjadi Rp476,3 triliun (+18,8%). Jumlah transaksinya mencapai 3,48 juta.
Pada tahun ini, transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp533 triliun dan layanan perbankan digital bisa mencapai lebih dari Rp64.000 triliun.