Bisnis, JAKARTA — Kalangan emiten bank pembangunan daerah atau BPD mengalami pelemahan kinerja pada paruh pertama tahun ini, terutama seiring dengan naiknya beban akibat peningkatan suku bunga. Meski demikian, peluang pemulihan kerja masih terbuka pada paruh kedua nanti.
Salah satu BPD, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) bersama dengan entitas anak usaha, membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan sebesar Rp908,7 miliar pada semester I/2023.
Capaian tersebut turun 24 persen YoY dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,19 triliun. Penyusutan laba bank sejalan dengan penurunan pendapatan bunga bersih (NII) 16 persen YoY menjadi Rp3,45 triliun pada paruh pertama 2023.
Bank BJB mencatatkan penurunan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) 641 bps menjadi 14,09 persen. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) BJBR juga turun 55 bps menjadi 1,33 persen.