Bisnis, JAKARTA - Industri logam mesin diproyeksikan melanjutkan pertumbuhan di Tahun Naga Kayu, seiring dengan tren ekspansi manufaktur. Namun, masalah pasokan bahan baku perlu menjadi perhatian.
Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) optimistis kinerja industri logam mesin akan melanjutkan pertumbuhan positif ditopang tren ekspansi manufaktur.
Chairman of GAMMA Dadang Asikin mengatakan industri logam mesin telah mengalami pertumbuh signifikan didorong produktivitas industri yang menguat ke level 52,2 pada Desember 2023.
"Proyeksi industri logam mesin 2024 masih optimistis. Ini didorong dengan konsistennya program penghiliran industri logam yang cukup berhasil menaikkan ekspor," kata Dadang kepada Bisnis, Kamis (18/1/2024).