Bisnis, JAKARTA – Pembiayaan untuk penanggulangan iklim masih jauh pasak dari tiang. Di tengah kebutuhan penanganan iklim yang mencapai US$1 triliun per tahun, komitmem negara maju dalam pendanaan iklim senilai US$100 miliar per tahun masih belum terpenuhi. Padahal, ambisi untuk menekan pemanasan global dan menurunkan tingkat emisi karbon sudah menjadi rencana global.
Dalam sebuah artikel di situs imf.org, yang diunggah 23 Maret 2022, Kristalina Georgieva, Vitor Gaspar dan Ceyla Pazarbasioglu menegaskan bahwa negara miskin dan rentan membutuhkan dukungan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.
Negara-negara termiskin menghadapi risiko terbesar dari perubahan iklim dan membutuhkan dukungan internasional untuk membiayai adaptasi. Sementara itu, sebuah laporan Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim menguraikan konsekuensi dramatis atas kegagalan mengekang kenaikan suhu global dan beradaptasi dengan planet yang lebih panas.
“Adaptasi harus mengatasi risiko dari perubahan iklim dan cuaca ekstrem, misalnya dengan menjaga pertanian, mengelola dampak kenaikan air laut, dan membuat infrastruktur lebih tangguh,” ujar ketiganya.