Bisnis, JAKARTA - Lonjakan inflasi yang terjadi pada April 2022 menjadi sinyal agar pemerintah bersiap melakukan antisipasi. Meski inflasi masih berada dalam rentang perkiraan, pemerintah perlu menggelar langkah-langkah komprehensif agar tak terjadi lonjakan. Dengan begitu, inflasi hingga akhir tahun 2022 bisa dipastikan tidak melompati koridor yang dipasang pemerintah.
Seperti dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi pada April 2022 tercatat sebesar 3,47 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Ini merupakan angka tertinggi kedua sejak Agustus 2019 yang mencapai 3,49 persen.
Pemerintah melalui Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan pernyataan yang terkesan menentramkan. Menurut Febrio inflasi yang terjadi masih dalam rentang yang diperkirakan pemerintah.
Komponen inti pada April 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,36 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) atau mencapai 2,60 persen yoy.